Senin, 02 Mei 2016

Berantas Buta Huruf

Di Hari Pendidikan Nasional atau yang di singkat dengan Hardiknas di peringati oleh semua warga di Indonesia,Walaupun Hardiknas bukan hari libur nasional Perayaan yang biasanya ditandai dengan pelaksaanan upacara bendera di sekolah sekolah dan perguruan tinggi,dari tingkat kecamatan hingga pusat.menjadi momen yang sangat baik untuk menambah semangat dalam memberantas buta aksara. dikalangan dewan Kabupaten Madiun mengamati tentang lambannya pemberantasan buta aksara yang ada di Kabupaten Madiun. target pemberantasan buta aksara sebesar 87,90 persen yang dibebankan dalam pembelajaran dan keterampilan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) tidak jelas perkembanganya. Kemampuan membaca dan menulis bisa di anggap penting karena melibatkan pembelajaran berkelanjutan oleh seseorang sehingga orang tersebut dapat mencapai tujuannya, di mana hal ini berkaitan langsung bagaimana seseorang mendapatkan pengetahuan, menggali potensinya, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat yang lebih luas. karena tidak adanya Perkembangan yang jelas tentang pemberantasan buta aksara sangat disayangkan padahal anggaran yang diberikan untuk menjadikan masyarakat Kabupaten Madiun agar tidak buta aksara tidak sedikit, Masih adanya masyarakat Kabupaten madiun yang tidak mampu membaca dan menulis menjadi salah satu permasalah tersendiri ,oleh karena itu “anggaran yang di sediakan dari hibah pemprov untuk masyarakat Kabupaten Madiun yang masih buta aksara total sebesar Rp 1,080 miliar .‘’selasa (19/4/16) ucap Djoko Setijono, Ketua DPRD Kabupaten Madiun Perkembangan yang tidak jelas dalam memberantas buta aksara masyarakat Kabupaten Madiun, dikarena kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer tentang masyarakat yang masih buta aksara sebagai subjek kegiatan tidak akurat. Dengan demikian atas temuan ketidak akuratan ini menjadi catatan penting bagi DPRD, DPRD Kabupaten Madiun meminta agar Dinas Pendidikan,supaya lebih meningkatkan kerjasama dengan instansi yang bersangkutan. ‘’Sehingga bisa mendapatkan kumpulan informasi yang disimpan dalam komputer secara akurat sebagai dasar pelaksanaan kegiatan pemberantasan buta aksara di kabupaten ini,’’ Pungkasnya./mmo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar