Tidak Mampu Membeli Buku Penunjang

Pengunjung Perpustakaan Umum Dan Arsip Daerah Kota Madiun yang ada di Jln .H.A Agus Salim No.39.Pandean ,Taman ,Madiun yang rata- rata tiap hari di kunjungi 150 orang dan itu belum termasuk pengunjung yang tidak mengisi data pengunjung, sejak pertengahan bulan April 2016 pengunjung semakin meningkat di karenakan bulan Mei 2016 siswa dan siswi tingkat SD dan SMP akan menghadapi Ujian Nasional.dengan meningkatnya pengunjung yang datang menandakan minat baca warga kota Madiun masih tinggi, Siswa yang datang ke perpustakaan karena tak semua mampu membeli buku penunjang,seperti yang di ungkapkan Andrian salah satu siswa SDN yang datang di perpustakaan “saya kesini bersama teman teman mau mencari soal-soal latihan ujian untuk mata pelajaran Matematika,di sini bukunya banyak dan tempatnya bersih.”ujarnya Walaupun banyak sekali cara dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian Nasioal seperti mengikuti bimbingan belajar namun siswi SMP yang bernama Wiwik mengatakan “di perpustakaan ini koleksi buku penunjang Unas cukup lengkap,untuk itu saya menjadi anggota perpustakaan jadi bukunya bisa saya bawa pulang dengan batas waktu yang ditentukan.”ungkapnya Tujuan Perpustakaan Umum Dan Arsip Daerah Kota Madiun yang di kunjungi segala usia mulai 12 hingga 40 tahun pada akhir pekan terdiri dari pelajar,mahasiswa dan masyarakat umum, untuk membantu masyarakat dalam segala umur dengan memberikan kesempatan dengan dorongan melalui jasa pelayamnan perpustakaan agar mereka dapat memdididk dirinya sendiri secara berkisinambungan,dandi sini mahasiswa kebanyakan datang membawa laptop untuk mencari referensi tugas tugasnya,ucap Kasi Pembinaan Sistem Sumber Daya Manusia KPUAD Asnawi, Senen (26/4/16). Di Era digital sekarang banyak buku buku berbasis digital tapi tidak berpengaruh secara signifikan pada minat baca media cetak.terbukti banyaknya mahasiswa yang mencari referensi salah satunya mahasiswi IKIP PGRI Astutik (21) “buku cetak sangat membantu saya dalam membuat makalah dan tugas - tugas lainya dan tidak perlu keluarin uang ‘.katanya.”tidak dipungkiri buku- buku digital memang bisa di anggap sebagai kompetitor untuk itu saya sangat senang sekali pihak perpustakaan tetap memasang komputer dan internet free wifi sebagai penunjang “ucapnya./nur