Jumat, 06 November 2015

Penyakit Tanaman Jeruk



1.     CVPD
o    Penyebab: Bacterium like organism dgn vektor kutu loncat Diaphorina citri.Bagian yg diserang: silinder pusat (phloem) batang.
o    Gejala: daun sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah oranye.
o    Pengendalian: gunakan tanaman sehat dan bebas CVPD. Selain itu penempatan lokasi kebun minimal 5 km dari kebun jeruk yg terserang CVPD. Gunakan insektisida utk vektor dan perhatikan sanitasi kebun yg baik.
2.     Tristeza
o    Penyebab: virus Citrus tristeza dgn vektor Toxoptera. Bagian yg diserang jeruk manis, nipis, besar dan batang bawah jeruk Japanese citroen.
o    Gejala: lekuk batang , daun kaku pemucatan, vena daun, pertumbuhan terhambat.
o    Pengendalian: perhatikan sanitasi kebun, memusnahkan tanaman yg terserang, kemudian kendalikan vektor dgn insektisida Supracide atau Cascade.
3.     Woody gall (Vein Enation)
o    Penyebab: virus Citrus Vein Enation dgn vektor Toxoptera citridus, Aphis gossypii. Bagian yg diserang: Jeruk nipis, manis, siem, Rough lemon dan Sour Orange.
o    Gejala: Tonjolan tidak teratur yg tersebar pada tulang daun di permukaan daun.
o    Pengendalian: gunaan mata tempel bebas virus dan perhatikan sanitasi lingkungan.
4.     Blendok
o    Penyebab: jamur Diplodia natalensis. Bagian yg diserang adalah batang atau cabang.
o    Gejala: kulit ketiak cabang menghasilkan gom yg menarik perhatian kumbang, warna kayu jadi keabu-abuan, kulit kering dan mengelupas.
o    Pengendalian: pemotongan cabang terinfeksi, bekas potongan diberi karbolineum atau fungisida Cu. dan fungisida Benomyl 2 kali dalam setahun.
5.     Embun tepung
o    Penyebab: jamur Odidium tingitanium. Bagian yg diserang adalah daun dan tangkai muda.
o    Gejala: tepung berwarna putih di daun dan tangkai muda.
o    Pengendalian: gunakan fungisida Pyrazophos (Afugan) dan Bupirimate (Nimrot 25 EC).
6.     Kudis
o    Penyebab: jamur Sphaceloma fawcetti. Bagian yg diserang adalah daun, tangkai atau buah.
o    Gejala: bercak kecil jernih yg berubah menjadi gabus berwarna kuning atau oranye.
o    Pengendalian: pemangkasan teratur. Kemudian gunakan Fungisida Dithiocarbamate /Benomyl (Benlate).
7.     Busuk buah
o    Penyebab: Penicillium spp. Phytophtora citriphora, Botryodiplodia theobromae. Bagian yg diserang adalah buah.
o    Gejala: terdapat tepung-tepung padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit.
o    Pengendalian: hindari kerusakan mekanis, celupkan buah ke dalam air panas/fungisida benpmyl, pelilinan buah dan pemangkasan bagian bawah pohon.
8.     Busuk akar dan pangkal batang
o    Penyebab: jamur Phyrophthoranicotianae. Bagian yg diserang adalah akar dan pangkal batang serta daun di bagian ujung dahan berwarna kuning.
o    Gejala: tunas tidak segar, tanaman kering.
o    Pengendalian: pengolahan dan pengairan yg baik, sterilisasi tanah pada waktu penanaman, buat tinggi tempelan minimum 20 cm dari permukaan tanah.
9.     Buah gugur prematur
o    Penyebab: jamur Fusarium sp. Colletotrichum sp. Alternaria sp. Bagian yg diserang: buah dan bunga
o    Gejala: dua-empat minggu sebelum panen buah gugur.
o    Pengendalian: Fungisida Benomyl (Benlate) atau Caprafol.
10.   Jamur upas
o    Penyebab: Upasia salmonicolor. Bagian yg diserang adalah batang.
o    Gejala: retakan melintang pada batang dan keluarnya gom, batang kering dan sulit dikelupas.
o    Pengendalian: kulit yg terinfeksi dikelupas dan disaput fungisida carbolineum. Kemudian potong cabang yg terinfeksi.
11.   Kanker
o    Penyebab: bakteri Xanthomonas campestris Cv. Citri. Bagian yg diserang adalah daun, tangkai, buah.
o    Gejala: bercak kecil berwarna hijau-gelap atau kuning di sepanjang tepi, luka membesar dan tampak seperti gabus pecah dgn diameter 3-5 mm.
o    Pengendalian: Fungisida Cu seperti Bubur Bordeaux, Copper oxychlorida. Selain itu utk mencegah serangan ulat peliang daun adalah dgn mencelupkan mata tempel ke dalam 1.000 ppm Streptomycin selama 1 jam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar